السَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إخوة استاذ
حذري البنداني
TINTA TARBAWI:
NASIHAT AGAMA WASIAT IMAN
( KEMUNCAK PESTA IBADAH TAHUNAN )
بِسْمِ اللهِ
الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ , الْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ
وَالسَّلَامُ
عَلَى رَسُولِ اللَّهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَن
وَالَاهُ
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا مِنْ
أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ عَزَّوَجَلَّ مِنْ هَذِهِ
الأَيَّامِ، يَعْنِيْ أَيَّامَ الْعَشْرِ، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ
فِى سَبِيلِ اللَّهِ ؟ قَالَ: "وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ
خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ
“Tidak ada hari
dimana suatu amal soleh lebih di cintai Allah melebihi amal soleh yang
dilakukan di hari-hari ini (yakni sepuluh hari awal Dzulhijjah)”. Para sahabat
bertanya,”Wahai Rasulullah, termasuk lebih utama dari jihad di jalan Allah?”
Nabi ٍShallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Termasuk lebih utama dibanding jihad di jalan Allah, kecuali orang
yang keluar dengan jiwa dan hartanya (kemedan jihad) dan tidak ada satu pun
yang kembali (ia mati syahid)”.
( HR al-Bukhari :
969, Abu Dawud : 2438, at-Tirmidzi : 757, Ibnu Majah:1727)
PENJELASAN :
Wahai saudara saudaraku yang dikasihi tidak berapa hari
lagi kita akan memasuki hari-hari utana dan kemuncak ibadah tahunan yang sangat
utama di sisi Allah. Iaitu 10 hari awal Dzulhijjah.
Diantara keutamaan sepuluh hari awal bulan Dzulhijjah
ialah :
1. Bahwa Allah bersumpah dengan sepuluh hari tersebut
dalam firman-Nya.
وَالْفَجْرِ﴿١﴾وَلَيَالٍ عَشْرٍ
Demi fajar, demi malam yang sepuluh. [al-Fajr/89:1-2]
Imam Ibnu Katsir mengatakan : “malam yang sepuluh” adalah sepuluh hari
pertama di bulan Dzulhijjah, sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu ‘Abbas, Ibnu
az-Zubair, Mujahid, dan lainnya dari kalangan kaum Salaf dan Khalaf. [ Tafsir
Ibni Katsir ]
2. Sepuluh hari tersebut termasuk hari-hari yang
ditentukan ( أيام معلومات ),
yang padanya Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan hamba-Nya untuk banyak
bertasbih, bertahlil, dan bertahmid. Allah Ta’ala berfirman:
وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُمْ
مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ
...dan agar mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari
yang telah ditentukan atas rizki yang diberikan kepada mereka berupa hewan
ternak..[al-Hajj/22:28].
Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhu berkata, “Hari-hari itu
adalah sepuluh hari pertama Dzulhijjah”.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Jabir secara marfu’ bahwa
ini (hari yang dimaksudkan) adalah sepuluh hari yang Allah Subhanahu wa Ta’ala
bersumpah dalam firman-Nya,
وَالْفَجْرِ﴿١﴾وَلَيَالٍ عَشْرٍ
(Demi fajar, demi malam yang sepuluh) [ al-Fajr/89 ayat
1-2] [ Tafsir Ibni Katsir ]
3. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَفْضَلُ أَيَّامِ الدُّنْيَا أَيَّامُ الْعَشْرِ، يَعْنِي : عَشْرَذِيْ
الْحِجَّةِ، قِيْلَ : وَلاَ مِثْلُهُنَّ فِيْ سَبِيْلِ اللَّهِ؟ قَالَ : وَلاَ مِثْلُهُنَّ
فِيْ سَبِيْلِ اللّهِ، إِلاَّ رَجُلٌ عَفَّرَ وَجْهَهُ فِيْ التُّرَابِ
”Hari-hari yang paling utama di dunia ini yaitu hari yang
sepuluh, yakni sepuluh hari pertama Dzulhijjah”. Dikatakan kepada beliau,
“Termasuk lebih utama dari jihad dijalan Allah?” Beliau menjawab,”Termasuk
lebih utama dari jihad di jalan Allah. Kecuali seseorang yang menutup wajahnya
dengan debu (mati syahid-pent)”[ Hadis Hasan : Riwayat al-Bazaar dalam
Kasyful-Atsar (II/28. No.1128 ]
4. Di dalamnya terdapat hari Arafah, yang merupakan hari
yang terbaik. Dan ibadah haji tidak sah apabila tidak wukuf di ‘Arafah. Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اَلْحَجُّ عَرَفَةُ
Haji itu wukuf di Arafah.[ Shahih : HR at-Tirmidzi: 889 ]
5. Di dalamnya terdapat hari penyembelihan qurban.
6. Pada sepuluh hari tersebut, terkumpul ibadah-ibadah
yang utama iaitu solat, puasa, sedekah dan haji, yang tidak terkumpul pada
hari-hari selainnya.
MENGISI 10 HARI YANG MULIA INI DENGAN AMALAN SUNNAH :
Pertama : Amalan Umum :
Memperbanyak Amal Shalih Dan Ketaatan Kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala. iaitu dengan memperbanyak solat-solat sunnah, sedekah,
berbakti kepada orang tua, menyambung tali silaturahim, bertaubat kepada Allah
dengan sebenar-benarnya, memperbanyak zikir kepada Allah, membaca al-Qur’an,
dan amalan-amalan soleh lainnya terutamanya berselawat dan salam ke atas Nabi
sallallahu 'alaihi wassalam.
Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma , ia berkata:
َ
" Sa’id bin Jubair jika memasuki bulan Dzulhijjah,
beliau sangat bersungguh-sungguh sehingga dia tidak mampu melakukannya. [ HR
ad-Darimi (II/26)]
Kedua : Amalan Khusus :
1. Berpuasa Pada Sembilan Hari Pertama Bulan
Dzulhijjah.
Mulai dari awal bulan Dzulhijjah, ternyata telah ada
amalan yang disunnahkan untuk kita kerjakan. Diriwayatkan dari sebagian isteri
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , mereka berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ تِسْعَ
ذِي الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ
اثْنَيْنِ مِنْ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa
pada sembilan hari bulan Dzulhijjah, hari ‘Asyura, tiga hari pada setiap bulan,
dan hari Senin pertama awal bulan serta hari Kamis.[ Shahih : HR Abu Dawud :
2437 ]
2. Puasa ‘Arafah : Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ
الَّتِى قَبْلَهُ، وَالسَّنَةَ الَّتِيْ بَعْدَهُ
Puasa pada hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah), aku
berharap kepada Allah, akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu
tahun setelahnya [ Shahih : HR Muslim : 1162 ]
Dalam hadis yang lain :
يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَا ضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ
" menghapuskan (dosa) setahun sebelumnya dan setahun
setelahnya" [ Shahih : HR Muslim : 1162 ]
3. Memperbanyakkan tasbih, tahlil dan takbir. Dari Abu
Hurairah secara marfu’:
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ عَزَّوَجَلَّ اَلْعَمَلٌ فِهِيْنَّ
مِنْ عَشرِ ذِى الْحِجَّةِ، فَعَلَيْكُم بِالتَّسْبِيْحِ وَ التَّهلِيْلِ وَالتَّكبِيْرِ
Tidak ada hari-hari yang amal shalih lebih dicintai oleh
Allah dari pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Maka hendaklah kalian
bertasbih, bertahlil, dan bertakbir.[ HR Abu Utsman al-Buhairi dalam
al-Fawa-id. Lihat Irwa-ul Ghalil (III/398-399) ]
Disunatkan juga bertakbir setelah solat subuh pada hari
Arafah sampai akhir hari tasyriq, yaitu dengan takbir:
اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَاللّهُ
أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada ilah yang
berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Allah Maha Besar. Allah Maha Besar,
dan bagi Allah-lah segala puji.
4. Haji dan Umrah. Allah Ta’ala berfirman:
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا
....kewajiban bagi manusia kepada Allah, berhaji ke
Baitullah, bagi siapa yang memiliki kemampuan untuk melakukan perjalanan.....
[Ali ‘Imran/3:97]
Haji dan Umrah adalah salah satu ibadah yang paling mulia
dan cara taqarrub kepada Allah yang paling afdhal.
5. ‘Idul Adh-ha :
Dari anas bin Malik Radhiyallahu anhu beliau
berkata:”Bahwa ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah,
masyarakat Madinah memiliki dua hari yang mereka rayakan dengan bermain.
Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya: ‘dua hari apakah ini?’
Mereka menjawab: ‘Kami merayakannya dengan bersukaria di dua hari ini ketika
zaman Jahiliyyah,’ kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَ تَعَالَى قَدْأَبْدَلَكُمْ بِهِمَا خَيْرًا
مِنْهُمَا، يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ النَّحْرِ
" Sesungguhnya Allah telah memberikan ganti kepada
kalian dua hari yang lebih baik; ‘Idul Fithri dan ‘Idul Adh-ha" [ Shahih : HR Ahmad (III/103 : 178, 235, 250), Abu Dawud : 1134), an-Nasa-i
(III/179-180) ]
6. Berqurban :
Di antara amal taat dan ibadah yang mulia yang dianjurkan
adalah berqurban. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Laksanakanlah shalat untuk Rabb-mu dan sembelihlah
kurban. [al-Kautsar/108:2].
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ وَلَمْ يُضَحِّ فَلاَ يَقْرَبَنَّ مُصَلاَّنَا
Barang siapa yang memiliki kelapangan namun ia tidak
berqurban maka jangan mendekati tempat shalat kami. [ Hasan : HR Ahmad (1/321),
Ibnu Majah : 3132) dan al-Hakim 9 : 389)]
Kesimpulan :
Beribadah dan mentaati perintah Allah sememangnya tidak
bermusim. Namun ada detik waktu , hari dan bulan yang mendapat kemuliaan khusus
dari Allah. Lantaran itu memperbanyakkan
amal dan taat pada waktu, hari dan bulan tersebut amat dituntut kerana ia
sebahagian daripada perbuatan membesarkan syiar agama.
MAKLUMAT LANJUT RUJUK BUKU AL-ANWAR ( KEMULIAAN 10 HR
AWAL DZUL HIJJAH ) SUSUNAN USTAZ MOHD HAZRI AL-BINDANY.
Ya Allah kami
memohon rahmat dan perhatian-Mu, anugerahkanlah iman
yang teguh, hati
yang suci, akhlak yang luhur dan kehidupan yang
sakinah.
Kuatkanlah kami dengan iman dan yaqin, taqwa dan taat ,agar
kami tergolong
dari kalangan hamba-hamba-Mu yang diredhai dunia dan
akhirat…anugerahkan
kami keberkatan ilmu... amen.
وَصَلَّى
اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ
وَسَلَّمَ,
والْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ,
والعفو منكم
أخوكم محمد
حذري هاشم البنداني
Tiada ulasan:
Catat Ulasan